Faktor pembentuk tanah

Posted by lumnastore Admin on

Iklim

Iklim sebetulnya terbagi menjadi beberapa unsur. Hanya saja, unsur iklim yang paling berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah adalah sekedar suhu udara dan curah hujan.  Suhu mempengaruhi kecepatan proses pelapukan fisik batuan, semakin tinggi suhu maka pelapukan batuan akan semakin cepat, sedangkan semakin rendah suhu maka pelapukan akan semakin lambat. Adapun curah hujan mempengaruhi kekuatan erosi dan leaching batuan induk. Curah hujan yang tinggi akan membuat keasaman tanah semakin meningkat sehingga tanah terkorosi secara kimia.

Organisme

Organisme atau mahluk hidup seperti vegetasi dan mikrobia tanah juga merupakan salah satu faktor pembentuk tanah. Faktor organisme sangat berpengaruhi terutama pada kandungan bahan organik penyusun tanah. Faktor organisme mempengaruhi terjadinya proses pelapukan organik, membantu pembentukan tanah humus, mempengaruhi jenis vegetasi yang tumbuh, serta kandungan kimia organik yang terdapat di tanah.

Bahan Induk

Bahan induk batuan merupakan faktor pembentuk tanah yang paling mempengaruhi karakteristik tanah yang nantinya dihasilkan. Bahan induk batuan ada beberapa jenis, misalnya batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.  Tanah yang terbentuk dari pelapukan umumnya akan memiliki karakteristik yang memperlihatkan asal bahan induk batuannya. Tanah yang mengandung kadar ion Ca+ tinggi umumnya berasal dari pelapukan bahan induk yang kaya Ca. Tanah dengan persentase pasirnya tinggi diperoleh dari bahan induk dengan kandungan pasir tinggi.

Topografi

Selain ketiga faktor di atas, topografi atau relief daerah juga akan mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor pembentuk tanah ini terkait erat dengan tingkat kemiringan dan sistem drainase dari suatu daerah batuan yang mengalami pelapukan. Tanah yang berada di topografi miring umumnya memiliki lapisan tanah yang tipis. Hal ini karena adanya erosi yang terjadi akibat aliran air. Sedangkan tanah yang berada di topografi landai umumnya akan memiliki lapisan yang tebal karena pengaruh sedimentasi. Adapun terkait dengan sistem drainase, pengaruh akan terjadi pada sifat kimia tanah. Tanah yang berada di daerah dengan sistem drainase kurang baik akan bersifat lebih asam karena dekomposisi bahan organiknya berjalan dengan sangat lambat.

Waktu

Faktor pembentuk tanah yang terakhir adalah waktu. waktu sangat mempengaruhi sifat fisik,kimia, dan biologi dari tanah yang terbentuk. Hal ini menyebabkan dalam ilmu tanah kita mengenal istilah tanah tua, tanah dewasa, dan tanah muda. Tanah muda adalah tanah yang perbedaan bahan mineral dan bahan organik masih tampak sehingga bahan induknya masih terlihat. Biasanya terbentuk dalam kurun waktu 100 tahun. Jenis tanah yang masuk kategori tanah muda misalnya tanah aluvial, regosol, dan litosol.

Tanah dewasa adalah tahap perkembangan tanah muda tingkat lanjut yang membentuk horizon B dalam susunan dekomposisi tanah. Biasanya terbentuk dalam kurun waktu 10.000 tahun. Jenis tanah yang masuk kategori tanah muda misalnya tanah andosol, latosol, dan grumosol.

Tanah tua adalah tanah yang telah mengalami perubahan-perubahan nyata dalam waktu yang panjang sehingga horizon A dan B dapat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan (A1, A2, A3, B1, B2, B3) berdasarkan ciri fisik yang nampak. Jenis tanah yang masuk kategori tanah muda misalnya tanah podsolik dan laterit.

 

BELI SEKARANG


Share this post



← Older Post Newer Post →


Leave a comment