Jenis jenis awan dan hujan

Posted by lumnastore Admin on

Awan

Awan adalah kumpulan /kristal-kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya pengembunan/ pemadatan aup air yang terdapat dalam udara setelah melampaui kejenuhan. Awan dapat berupa cair, padat ataupun gas sesuai dengan suhu yang ada.

a. Awan berdasar ketinggian :

  1. Awan menjulang : mempunyai ketinggian 8,5m - 18 km ( cumulonimbus, cumulus)
  2. Awan tunggi. : mempunyai ketinggian di atas 6000m ( cirro stratus, cirro cumulus, cirrus)
  3. Awan menengah. : mempunyai ketinggian antara 2000-6000m ( altostratus, altocumulus)
  4. Awan rendah : mempunyai ketinggian di bawa 2000m ( stratus, nimbus stratus, stratokumulus)

b.Berdasar bentuknya :

  1. Awan cirrus ( awan bulu) adalah awan yang bentuknya seperti bulu, letaknya sangat tinggi dan terbentuk dari kristal-kristal es.
  2. Awan stratus adalah awan yang bentuknya berlapis-lapis, letaknya rendah tapi tidak sampai permukaan bumi.
  3. Awan cumullus adalah awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan bertumpuk-tumpuk, atas berbentuk kubah dan alas horizontal.
  4. Awan nimbus/hujan adalah awan yang sangat tebal berwarna hitam dengan bentuk tidak menentu dan sering mengakibatkan hujan.

               BELI SEKARANG

Hujan

Hujan presipitasi adalah air dalam bentuk cair, padat atau gas yang jatuh ke permukaan bumi. Presipitasi diawali dengan proses kondensasi, pembentukan uap air. Butir air melayang dalam udara dan berkumpul membentuk awan, dan setelah jenuh dan mengalami kondensasi akan dijatuhkan sebagai hujan di permukaan bumi.

  • Berdasar bentuknya :
  • Hujan Siklon

Hujan siklon adalah hujan yang terjadi akibat naiknya udara panas dari permukaan bumi disertai adanya angin yang berputar-putar pada titik tertentu. Jenis hujan siklonal umumnya hanya dapat terjadi di daerah sekitar katulistiwa. Ciri identik dari hujan ini bisa kita lihat dengan mendung gelap pekat secara mendadak dan menghasilkan guyuran hujan yang sangat deras.

  • Hujan Senithal

Hujan senithal (zenithal) adalah hujan yang diakibatkan pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur. Hujan jenis ini juga umumnya hanya terjadi di sekitar katulistiwa. Udara panas hasil pertemuan kedua angin tersebut naik ke atmosfer dan menyebabkan suhu di sekitar awan turung secara perlahan. Penurunan suhu ini, terjadilah kodensasi yang secara berangsur-angsur menyebabkan awan mencapai titik jenuhnya. Pada saat di titik inilah hujan senithal kemudian turun membasahi bumi.

  • Hujan Orografis

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi akibat pergerakan awan ke arah horizontal yang dibawa angin. Angin membawa awan mencapai suatu daerah pegunungan dan mengalami kondensasi karena suhu dingin yang ada di sekitarnya. Kondensasi berangsur-angsur membuat awan mencapai titik jenuhnya sehingga terciptalah hujan.

  • . Hujan Frontal

Hujan Frontal adaah hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas. Pertemuan kedua udara tersebut terjadi pada sebuah tempat yang bernama “bidang front”. Pertemuan ini mengakibatkan masa udara dingin berada di bawah dan menstimulasi terjadinya hujan di sekitar bidang front.

  • Hujan Muson

Hujan muson adalah hujan yang diakibatkan pengaruh angin muson. Angin muson sendiri terjadi akibat pengaruh gerak semu tahunan matahari terhadap katulistiwa bumi. Di Indonesia, jenis jenis hujan ini terjadi antara Oktober sampai April, sementara di kawasan Asia Timur terjadi antara Mei sampai Agustus. Karena siklus angin dan hujan muson inilah kita mengenal adanya musim hujan dan musim kemarau.

  • Hujan Buatan

Hujan buatan adalah hujan yang terjadi akibat campur tangan manusia dalam memanipulasi keadaan fisik atmosfer lokal, tepatnya dengan memanfaatkan proses tumbuhkan dan penggabungan dalam pembentukan awan (ice nucleation). Di antara jenis-jenis hujan lainnya, hujan buatan-lah yang biasanya hanya menghasilkan curah hujan yang sedikit.

Siklon dan Anti Siklon

  • Siklon tropik, adalah siklon yang terjadi sekitar lintang 10-20° LU dan LS. Contohnya yang terjadi di sekitar samudra hindia yang disebut siklon lena. Taifun di laut China Hurrycane di laut karibia.
  • Siklon ekstra tropik, adalah siklon yang terjadi sekitar 30-65° LU dan LS. Contohnya siklon tornado di Amerika Serikat.
  • Tornado

Berdasarkan jenis dan ukuran partikelnya, hujan dibedakan menjadi 5 jenis. Jenis jenis hujan tersebut antara lain:

  • Hujan Gerimis adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter < 0,5 mm.
  • Hujan deras adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter >7,0 mm.
  • Hujan Salju adalah hujan yang menjatuhkan kristal-kristal es dengan suhu di bawah 0 Celcius.
  • Hujan Es adalah hujan yang menjatuhkan es berukuran lebih besar dari salju. Fenomena hujan es sangat jarang terjadi
  • Hujan asam adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan tingkat keasaman tinggi. biasanya air hujan ini mengandung senyawa NO3 atau H2S.
  • Blase, campuran air dengan salju.
  • Dew, air embun yang terjadi pada malam hari.
  • Fog/kabut, uap air yang terjadi karena adanya kondensasi di permukaan.

Share this post



← Older Post Newer Post →


Leave a comment